REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Hujan deras yang terjadi Rabu (1/3) siang hingga malam, menyebabkan terjadinya bencana di berbagai lokasi Kabupaten Banyumas. Di Desa Tlaga Kecamatan Gumelar, longsor terjadi di lima titik, yakni di wilayah RT 3 RW 5, RT 2 RW 3, RT 1 RW 8, RT 2 RW 1 dan RT 1 RW 4.
''Longsor di desa ini, sebagian menimbulkan kerusakan di beberapa rumah warga dan juga menutup jalan desa dan jalan penghubung antara wilayah Kecamatan Gumelar ke wilayah Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap,'' jelas Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas, Adi Candra, Kamis (2/3).
Meski demikian, dia menyebutkan tidak ada korban jiwa atau korban luka dalam kejadian tersebut. ''Mudah-mudahan tidak terjadi longsor susulan, sehingga tidak sampai menimbulkan kerugian besar,'' katanya.
Untuk mengatasi longsor yang menutupi jalan penghubung antara wilayah Kecamatan Gumelar ke Karangpucung, relawan Tagana, Satpol PP Banyumas, jajaran Muspika dan warga setempat bekerja bergotong royong untuk menyingkirkan tanah. ''Sekarang, ruas jalan tersebut sudah bisa dilalui kendaraan lagi,'' katanya.
Sedangkan terhadap rumah-rumah yang mengalami kerusakan, warga bersama pihak terkait juga masih bekerja menyingkirkan longsoran tanah. ''Kami juga sudah meminta warga yang rumahnya terancam bila terjadi longsor susulan agar waspada bila terjadi hujan deras,'' tambahnya.
Selain di Desa Tlaga, longsor juga terjadi di Desa Kedungurang Kecamatan Gumelar pada Kamis (2/3) sekitar pukul 02.00 dinihari. Longsor di lokasi ini menyebabkan sebagian pondasi rumah Ahmad Sahidin Nusam (70) ikut mengalami longsor. Bila tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan rumah tersebut terancam ambruk.
Dari keterangan korban pemilih rumah, longsor terjadi pada tebing yang ada di belakang rumah. Tebing ini runtuh ke sungai, yang kemudian menyebabkan pondasi rumah bagian belakang juga ikut runtuh. ''Tembok bagian dapur longsor sekarang mengalami retak - retak, karena tidak ada pondasi bawahnya ambrol,'' kata Adi.