Jumat 03 Mar 2017 08:37 WIB

Pemprov Jabar Optimistis Bandung Raya Jadi Pusat Ekonomi Baru

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Lanskap maket proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Kab.Majalengka, Jawa Barat, Kamis (14/1).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Lanskap maket proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Kab.Majalengka, Jawa Barat, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) optimistis, ke depan Bandung Raya akan menjadi pusat ekonomi baru. Ini karena Jabar memili potensi yang dibutuhkan serta terus melakukan pembangunan. Bahkan, Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa yakin Jawa Barat akan menjadi pusat ekonomi baru di Asia tenggara

"Ke depan Bandung Raya akan menjadi pusat ekonomi baru yang bisa mengalahkan negara tetangga," ujar Iwa saat menjadi pembicara Pelatihan Effective Marketing Strategy PERBANAS, Kamis (2/3).

Potensi tersebut ada, kata dia, seiring pembangunan pusat-pusat ekonomi yang sedang berlangsung. Seperti, pembangunan sejumlah pelabuhan, bandara internasional dan infrastruktur. Selain itu konsep pengembangan kawasan industri, ekonomi kreatif dan kawasan lainnya akan menyedot investor untuk menanamkan modalnya.

"Kita masih mempunyai lahan luas untuk pengembangan kawasan," katanya.

Selain itu, kata dia, pembangununan infrastruktur jalan juga akan berdampak luas terhadap nilai investasi di Jawa Barat. Saat ini, kata dia, ada 17 rencana pembangunan jalan tol, delapan di antaranya sedang dalam proses pembangunan.

"Kami dorong untuk percepatan semua pembangunan jalan tol yang dicanangkan pemerintah pusat," katanya.

Untuk mewujudkan Jawa Barat sebagai kota termaju dan pusat ekonomi baru, menurut Iwa, pihaknya terus menyiapkan dan melakukan pembenahan. Pemprov Jabar mengklaim sudah menyiapkan semacam perencanaan sampai 2025. "Pengembangannya mengarah kepada infrastruktur dan ketahanan pangan, juga penyiapan SDM melalui peningkatan pendidikan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement