Jumat 03 Mar 2017 12:16 WIB

Ahok: Cuti Kampanye, Oke Saja

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nur Aini
Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama keluarga saat memberikan suara pada Pilkada DKI Jakarta di TPS 54,Pluit, Penjaringan, Jakarta, Rabu (15/2).
Foto: Republika/Prayogi
Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama keluarga saat memberikan suara pada Pilkada DKI Jakarta di TPS 54,Pluit, Penjaringan, Jakarta, Rabu (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa tidak keberatan jika ia harus cuti kampanye dalam pilkada putaran kedua. Sebab tahun ini, tidak ada pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD).

"Kalau sekarang suruh saya kerja, saya hobi kerja kok. Mau cuti juga oke saja cuti. Bebas saja," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (3/3).

Pejawat itu menyangkal jika ia pasrah saja untuk cuti kampanye dalam pilkada putaran kedua ini. Menurutnya, cuti dalam pilkada putaran kedua ini memang berkaitan dengan peraturan.

"Bukan pasrah, memang peraturan kok. Kalau tahun lalu saya protes soal APBDnya itu lho," katanya.

Sebelumnya, KPU DKI Jakarta mempertimbangkan adanya kampanye putaran kedua. Lantaran hal itu, cuti untuk Ahok-Djarot sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI menjadi bahan pertimbangan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement