Jumat 03 Mar 2017 14:28 WIB

Kapal Pesiar Baru Cina Berlayar ke Laut Cina Selatan

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Konflik Laut Cina Selatan.
Foto: AP
Konflik Laut Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SANYA -- Sebuah kapal pesiar baru Cina telah memulai pelayaran perdananya ke Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut Cina Selatan.

Kantor berita Xinhua, Jumat (3/3), melaporkan upaya tersebut merupakan langkah terakhir Cina untuk memperkuat klaim dalam perairan strategis. Paracel juga diklaim oleh Vietnam dan Taiwan.

Kapal dengan nama The Changle Princess berlayar dari Sanya di provinsi Hainan pulau Cina selatan, pada Kamis sore (2/3). Dengan mengangkut 308 penumpang mereka akan melakukan perjalanan selama empat hari. Kapal baru itu dapat membawa 499 orang dan memiliki 82 kamar tamu dengan fasilitas makan, hiburan, belanja, medis dan layanan pos.

Dalam perjalanan tersebut wisatawan dapat mengunjungi tiga pulau dalam gugusan Crescent di Paracel. Cina sebelumnya telah menyatakan rencananya membangun hotel, vila dan toko-toko di gugusan Crescent. Mereka juga mengatakan ingin membangun resor bergaya seperti di Maladewa di sekitar Laut Cina Selatan. Meskipun tidak jelas apakah orang asing akan diizinkan berkunjung.

Cina mengklaim 90 persen dari Laut Cina Selatan yang berpotensi kaya energi. Sedangkan Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Taiwan juga mengklaimnya.

Negara-negara yang bersengketa bersaing memperkuat klaim mereka dengan mendatangkan masyarakat ke pulau-pulau di Laut Cina Selatan. Kapal pesiar pertama dari Cina yang berlayar ke pulau-pulau Paracel diluncurkan oleh Hainan Strait Shipping Co pada 2013.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement