Jumat 03 Mar 2017 18:06 WIB

Standardisasi Pesantren tak Hilangkan Ciri Khas

Santri
Foto: Republika/Yasin Habibi
Santri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan program standardisasi pesantren tidak menghilangkan ciri khas yang dimiliki lembaga pendidikan nonformal pondok pesantren (ponpes).

"Kami tidak menghilangkan kekhasan pesantren tapi ciri khasnya justru diperkuat," kata Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin saat ditemui Antara di kantornya Jakarta, Jumat (3/3).

Dia mengatakan penguatan ciri khas pesantren itu dilakukan dengan program standardisasi seperti lewat intervensi program kebijakan yang pro terhadap ponpes. Menurut dia, terdapat pesantren yang memiliki kekhasannya masing-masing. Beberapa ponpes memiliki kekuatan menonjol dalam keilmuan hadits, tafsir dan sebagainya.

"Ada yang kuat haditsnya maka kita perkuat program haditsnya seperti di Ma'had Ali. Beberapa kuat dalam tafsir maka kami dukung dengan penguatan material dan kebijakan yang mendukung," kata dia.

Dengan demikian, Kamaruddin menampik anggapan program standardisasi pesantren akan menghilangkan kekhasan ponpes termasuk menghilangkan peran pengasuhnya, terutama kiai yang kerap menjadi ikon suatu pesantren.

Kemenag sebagai representasi pemerintah di lingkungan pesantren, kata dia, justru akan bersinergi dengan kalangan internal ponpes guna meningkatkan kapasitasnya. Sinergi diarahkan agar pesantren meningkat secara keilmuan dan keluaran pendidikannya mengarah pada ke-Islaman yang moderat khas Indonesia.

Dia mengatakan ada kecenderungan pesantren disusupi oleh oknum beraliran radikal yang justru dapat melunturkan kekhasan ponpes yang dikenal mempromosikan agama yang damai "rahmatan lil'alamin". Maka dari itu, Kamaruddin berharap lewat standardisasi pesantren dapat menjadi alat pendukung peningkatan kualitas pesantren sekaligus membendung tumbuhnya radikalisme di lingkungan ponpes.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement