Jumat 03 Mar 2017 19:50 WIB

75 Ribu Ton Garam Impor Segera Masuk Indonesia

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya
Ladang garam
Ladang garam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengeluarkan rekomendasi impor untuk garam konsumsi sebanyak 75 ribu ton. Impor akan dilaksanakan oleh perusahaan milik negara PT Garam.

Sekretaris Perusahaan PT Garam Hartono mengatakan, komoditi tersebut diperkirakan akan mulai berada di pasaran pada April mendatang. "Biasanya kedatangan barang impor itu satu bulan setelah deal, tinggal proses dealnya ini yang masih koordinasi," ujarnya, saat dihubungi Republika, Jumat (3/3).

Hartono menuturkan, sepanjang tahun 2016 lalu, PT Garam hanya mampu memproduksi 25 ribu ton garam. Jauh di bawah target yang ditetapkan sebesar 345 ribu ton.

Kegagalan tersebut, menurutnya, terjadi akibat anomali cuaca La Nina yang menyebabkan intensitas hujan tinggi di musim kemarau. Akibatnya, ladang garam milik petani tak bisa dipanen.

Hartono melanjutkan, ketika musim penghujan seperti saat ini, PT Garam tidak berproduksi. Aktivitas produksi biasanya dimulai pada Juni sampai paling lambat pekan kedua November setiap tahunnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement