REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Air Asia telah memberangkatkan delapan pesepak bola muda berbakat dari Asia (tiga diantaranya berasal dari Indonesia) ke London Inggris untuk menjalani latihan khas dan menimba pengalaman bersama Queens Park Rangers (QPR) Football Club. Tiga di antaranya dari Indonesia.
Delapan anak-anak muda yang terpilih adalah Mohammad Alif Amzar Mohd Hisham (17) dan Kengo Lee (17) dari Malaysia, Parin Bunyalakha (16) dan Sathit Sisophakiri (15) dari Thailand, Ahludz Dzikri Fikri (15), Hamsa Medari Lestaluhu (14) dan Muhammad Alfiqri (16) dari Indonesia dan Li Te (14) dari Cina.
"Mereka telah dipilih sebagai pemenang ketika program klinik pelathan AirAsia-QPR yang dilakukan tahun lalu, yang merupakan usaha bersama AirAsia dan QPR in the Community Trust untuk menyediakan satu platform bagi bakat-bakat lokal dalam mengasah kemahiran mereka," ujar Pimpinan Eksekutif AirAsia Berhad Datuk Kamarudin Meranun di Kuala Lumpur, Jumat (3/3).
Klinik pelatihan tersebut dilakukan oleh pelatih-pelatih QPR antara 23 November hingga 3 Disember di Penang Malaysia, Bangkok Thailand, Bandung Indonesia dan Shenzen Cina di mana lebih 260 atlet muda berumur 14 hingga 16 tahun mengambil bagian.
"Ketika program klinik, bakat-bakat muda tersebut telah dilatih dengan berbagai kemahiran termasuk berbagai teknik dan berbagai aspek taktikal lain permainan bola sepak untuk meningkatkan kecekapan dan kemahiran mereka di lapangan," katanya.
Di London, mereka akan menyertai kursus latihan intensif selama sepekan bersama pelatih-pelatih muda QPR. Program berlangsung dari 26 Februari hingga 5 Maret 2017 termasuk pertandingan persahabatan dengan klub undangan.
"Semua pemenang diberikan set lengkap pakaian latihan QPR dan pakaian musim sejuk termasuk jersi Klinik Kejurulatihan AirAsia-QPR dan beg duffel, sarung tangan QPR, jaket, pakaian latihan serta topi AirAsia," katanya.
Mereka juga berpeluang mengunjungi akademi dan stadion tuan rumah kelab Loftus Road, bertemu dengan pemain-pemain dan pelatih-pelatih dari grup pertama dan akan diperkenalkan kepada fan QPR pada hari pertandingan.
"Ini merupakan tahun keempat klinik pelatihan ini dijalankan, saya melihat perbedaan pemain-pemain muda sepak bola Asia dari Indonesia hingga ke China melalui klinik pelatihan ini," kata Datuk Kamarudin Meranun.
Program klinik yang pertama dijalankan pada tahun 2013, dan sejak itu telah memberi manfaat kepada hampir 1.000 pemuda di seluruh Asia. 29 dari mereka juga diberi peluang pengalaman sekali seumur hidup untuk dilatih dengan klub liga yang juara.
Pimpinan Eksekutif QPR Trust Andy Evans mengatakan ini adalah satu peluang istimewa untuk QPR bekerjasama dengan AirAsia dan menyediakan aktifitas kepelatihan menarik selama seminggu bagi pemain-pemain muda yang terpilih dari Asia.