Jumat 03 Mar 2017 22:36 WIB

Pembangunan Jaya Ancol-MRT Jakarta Jalin Kerja Sama

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Budi Raharjo
Masyarakat mengantre sebuah wahana di Dunia Fantasi Ancol.
Foto: Republika/Musiron
Masyarakat mengantre sebuah wahana di Dunia Fantasi Ancol.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT MRT Jakarta menandatangani nota kesepahaman bersama (NKB) dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak  disaksikan oleh Gubernur Pejawat DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jumat (3/3) .

PT MRT Jakarta diwakili oleh Presiden Direktur William Sabandar. Sementara, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk diwakili oleh Direktur Utama C Paul Tehusijarana. Kerja sama ini terkait pengerjaan fase kedua dengan rute Bundaran HI-Ancol Timur yang rencananya dimulai pada 2019.

Wiliam Sabandar mengatakan kerja sama kedua BUMD DKI Jakarta ini merupakan wujud sinergi. Kerja sama akan menjadi kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan fasilitas bagi masyarakat. Hal tersebut termasuk akses masyarakat menuju kawasan Ancol supaya lebih mudah dan terjangkau.

"PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk akan memberikan alokasi saham kepada MRT Jakarya untuk pengembangan stasiun dan depo di kawasan tersebut untuk pengerjaan fase kedua dengan rute Bundaran HI ke Ancol Timur. Perluasan wilayah ini akan mendukung perubahan gaya hidup menggunakan transportasi publik dan memberikan manfaat sebesarnya bagi masyarakat Jakarta dan wilayah penyangga," kata William, Jumat (3/3).

William mengatakan untuk pembangunan depo membutuhkan lima sampai enam hektare. Dari Bundaran HI hingga Ancol Timur pun direncanakan akan ada 13 stasiun. "Lebih banyak stasiun bawah tanahnya karena sepanjang Bundaran HI sampai ke Ancol itu kita akan bawah tanah semua kemudian di Ancol nanti kita akan naik pelan. Ada tujuh underground dan enam stasiun layang," ujarnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Tuty Kusumawaty, mengatakan penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Gubernur Pejawat DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke kontruksi bawah tanah MRT beberapa waktu lalu.

Tuty kemudian mengatakan rute fase kedua MRT sebelumnya dari Bundaran HI ke Kampung Bandan menjadi diteruskan hingga Ancol Timur. "Kampung Bandan tidak memungkinkan dibangun depo sehingga kami perpanjang treknya dari 8,5 kilometer bertambah 6,1 kilometer menjadi 14,6 kilometer sampai Ancol Timur," kata Tuty.

Selain itu, Gubernur Pejawat DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yakin jumlah penumpang rute Bundaran HI-Ancol akan ramai. Dengan adanya rute ini, ia menilai Ancol juga akan berkembang menjadi hunian yang bagus.

"Sama seperti Lebak Bulus. Hanya bedanya kalau di Lebak Bulus saya bisa bangun untuk apartemen harga subsidi jual yang murah untuk pasangan-pasangan muda. Saya kalau di Ancol, komersil bisa," kata Ahok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement