REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Seorang balita berusia dua tahun diduga tercebur dan hanyut di sungai yang sekaligus menjadi saluran irigasi di Putukrejo Kecamatan Gondanglegi. Balita bernama Siti Aisyah Anggraeni tersebut diduga tenggelam Jumat (3/3) sekitar pukul 10.00. Pencarian yang dilakukan hingga malam hari belum membuahkan hasil.
Kasubag Humas Polres Malang AKP Dyan Vicky Sandi menerangkan korban Aisyah pergi bersama pamannya yang bernama Munir. Oleh Munir, Aisyah diserahkan kepada sang nenek bernama Piatin. "Saat bersama Paitin korban bermain di halaman rumah yang letaknya berdekatan dengan aliran sungai," kata Vicky pada Jumat (3/3) di Malang.
Tak lama berselang, Paitin meninggalkan cucunya untuk masuk ke rumah mengambil pisau mainan dan baju Aisyah. Saat ditinggal ke dalam rumah selama sekitar 10 menit, Aisyah bermain sendirian di halaman. Namun alangkah kagetnya Piatin saat kembali ke halaman karena cucunya telah menghilang.
"Korban diduga merangkak ke sungai kemudian tercebur dan hanyut," kata Vicky.
Wanita 60 tahun ini pun langsung histeris dan berteriak minta tolong. Ayah korban bernama Ainul dengan dibantu warga segera melakukan pencarian ke aliran sungai. Tim SAR gabungan juga ikut diterjunkan untuk melakukan pencarian. Akan tetapi, hingga malam hari korban Aisyah masih belum diketahui keberadaannya. "Tidak ada saksi yang mengetahui saat korban tercebur sungai," kata Vicky.