Sabtu 04 Mar 2017 16:38 WIB

50 Penari Pendet Cilik Siap Sambut Raja Salman

50 penari anak dari Sanggar Sawitri Denpasar bersiap menyambut Raja Salman di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (4/3)
Foto: Istimewa
50 penari anak dari Sanggar Sawitri Denpasar bersiap menyambut Raja Salman di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (4/3)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dinas Kebudayaan Provinsi Bali menyiapkan tari pendet yang dibawakan sekitar 50 anak-anak untuk menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud saat tiba di Bandara Ngurah Rai. "Kami siapkan tari pendet untuk menyambut tamu agung Raja Salman," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Berata di Denpasar, Sabtu (4/3).

Menurut Berata, pihaknya tidak mempersiapkan khusus tari penyambutan tersebut karena anak-anak dari Sanggar Tari Sawitri di Banjar Kelod Renon, Denpasar, itu terbiasa menari.Nantinya mereka akan menari dan menaburkan bunga didepan Raja Salman sesaat setelah menuruni tangga eskalator yang dibawa khusus dari Arab Saudi.

Sementara itu pantauan di Base Ops Pangkalan Udara Ngurah Rai, penari dan tim penabuh gong tradisional telah memasuki kawasan Bandara Ngurah Rai sejak Sabtu siang. Mereka juga melakukan latihan beberapa jam sebelum kedatangan Raja Salman.

Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 17.45 WITA dengan menumpangi pesawat kerajaan Saudi Arabia SV-1.

Orang nomor satu dari negeri kaya minyak itu tiba bersama dengan sekitar 1.500 orang yang termasuk di antaranya putra mahkota, 25 pangeran dan 14 menteri dan setingkat menteri berlibur di Bali mulai 4 hingga 9 Maret 2017.

Mereka akan menginap di beberapa hotel di kawasan elit Nusa Dua seperti St Regis, Mulia, Laguna dan Hotel Bulgari yang semuanya memiliki pemandangan pantai hingga Samudera Hindia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement