REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengevakuasi jenazah Manto Miyarjo (80) warga dusun Jentir, Sambirejo, Ngawen, yang tertimbun reruntuhan tebing.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Budhi Harjo, Sabtu, mengatakam tim gabungan telah menemukan satu korban di sekitar lokasi rumahnya pada 16.30 WIB.
"Korban ditemukan meninggal dunia di sekitar rumahnya yang rusak karena reruntuhan tebing," kata Budhi.
Ia mengatakan, korban diketahui karena petunjuk dari masyarakat yang menyatakan korban yang sudah tua, biasanya melakukan aktivitas di sisi selatan. Petugas gabungan langsung menyisir lokasi. Saat ini, tim fokus mencari korban lainnya yakni Tugiyem (75) yang masih terjebak didalam reruntuhan.
"Saat ini kami masih fokus melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya," imbuhnya.
Budhi berharap cuaca mendukung dalam beberapa hari kedepan. Hal ini mengingat lokasi batuan masih labil, dan berpotensi longsor.
"Hambatan kami lainnya material yang begitu banyak," katanya.
Perlu diketahui, Jumat (3/3) petang, sebuah bukit ambrol menimpa rumah, truk,dan alat berat. Lookasi merupakan penambangan batu putih.