Sabtu 04 Mar 2017 22:20 WIB

Tanggapi Pulangnya Ahok, Sandi: Saya Juga Ada Acara, Tapi Ini Prioritas

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Angga Indrawan
Bangku kosong terlihat di barisan depan disamping pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan -Sandiaga Salahudin Uno (Anies-Sandi) pada rapat pleno terbuka penetapan peserta pemilihan dan Launching pemilihan Gubernun dan W
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Bangku kosong terlihat di barisan depan disamping pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan -Sandiaga Salahudin Uno (Anies-Sandi) pada rapat pleno terbuka penetapan peserta pemilihan dan Launching pemilihan Gubernun dan W

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menanggapi aksi Ahok dan Djarot yang meninggalkan acara penetapan pasangan calon dan tahapan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Sandi mengaku, dirinya juga banyak acara namun dibatalkan karena ada acara ini.

"Saya sebetulnya banyak banget acara, ada 4 acara. Tapi ini jadi prioritas," kata Sandi usai acara di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3).

Sandi menilai, acara yang diselenggarakan KPU DKI ini harusnya diprioritaskan oleh paslon karena bagian penting dari proses Pilkada DKI. Hasil pleno penetapan paslon sekaligus penetapan tahapan putaran kedua adalah hasil kerja keras KPU DKI yang layaknya dihargai.

"Warga Jakarta menunggu hasil pleno dan KPU DKI sudah bekerja begitu keras tanpa lelah dan berusaha profesional, maka saya hadir di sini," ujar Sandi.

Sebelumnya, Ahok dan Djarot tiba-tiba meninggalkan acara KPU DKI tentang penetapan paslon dan tahapan putaran kedua di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Sabtu (4/3). Pasangan calon nomor urut dua tersebut mengatakan memiliki acara yang harus dihadiri.

Ahok-Djarot mengklaim sudah tiba pada pukul 19.00 WIB untuk memenuhi undangan KPUD DKI Jakarta. Mereka masuk ke dalam ruangan Flores Ballroom pada pukul 19.50 WIB dan meninggalkan lokasi pada pukul 20.05 WIB.

Baca: Penetapan Cagub DKI Molor, Ahok-Djarot Langsung Pulang

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement