Ahad 05 Mar 2017 09:10 WIB

Redakan 'Panasnya' Pilkada, PPP Gelar Jalan Santai

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum PPP ? M. Romahurmuziy mengikuti jalan santai
Foto: Debbie Sutrisno?
Ketua Umum PPP ? M. Romahurmuziy mengikuti jalan santai

REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Sekitar 5.000 peserta dari berbagai kalangan ikut serta dalam jalan santai‎ partai persatuan pembangunan (PPP). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mempererat silaturami anggota PPP yang berada di kawasan Sulawesi Selatan.‎ Jalan santai dilakukan sekitar Lapangan Palangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Ketua Umum PPP ‎ M. Romahurmuziy mengatakan, kegiatan jalan santai ini merupakan upaya PPP untuk ikut serta mengajak masyarakat lebih sehat, khususnya anak-anak dan wanita. Selama ini masih banyak anak-anak dan wanita yang terserang berbagai jenis penyakit. Dengan keberadaan program BPJS Kesehatan yang belum maksimal, maka masyarakat harus menjaga diri agar lebih sehat.

Di sisi lain, ‎Rommy, sapaan akrabnya menuturkan bahwa kondisi pemilihan kepala daerah serentak (Pilkada) 2017 cukup membuat kondisi perpolitkan nasional di setiap daerah memanas. Kondisi ini bukan hanya terjadi di daerah yang mengadakan Pilkada, tapi juga daerah yang tidak ikut.

"Kita ingin bersatu kembali bergandengan tangan, berangkulan untuk menyelesaikan problem di masyarakat," kata Rommy, Ahad (5/3).

Dalam kegiatan ini, PPP juga memberikan sejumlah hadiah menarik. Mulai dari delapan sepeda, empat motor, 12 televisi, 10 handphone, tiga tiket umrah, hingga satu unit rumah.

Salah satu peserta jalan santai, Hasan (26) menuturkan, kegiatan seperti ini masih jarang dilakukan. Keikutsertaan dalam acara ini, selain untuk‎ jalan santai, Hasan pun berharap mendapatkan hadiah utama yakni satu unit rumah atau tiket umrah.

"‎Kan ada kupon hadiahnya. Kalau menang alhamdulillah, kalau enggak ya tidak apa-apa," ujar Hasan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement