REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa membagikan lima ribu bibit cabai kepada keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan anggota Muslimat NU Garut, Sabtu (4/3). Bibit cabai yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian ini ditujukan agar ibu rumah tangga membudayakan menanam di rumahnya.
Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Muslimat NU ini mengingatkan bahwa cabai adalah salah satu komponen penyebab inflasi. Pasalnya kebutuhan cabai di masyarakat Indonesia terbilang tinggi baik sebagai bumbu masakan maupun sambal
"Cabai ini terkadang dianggap remeh. Padahal, komoditas cabai ini menjadi salah satu indikator penyumbang inflasi di Indonesia," katanya pada Peringatan Harlah Muslimat NU ke-71 di Pondok Pesantren Al Musaddadiyah, Garut (4/3).
Ia menyebut cara menurunkan harga cabai ini sebenarnya mudah asalkan ada kemauan saja dari masyarakat menanam cabai di halaman rumah. Ia mengingatkan baahwa menanam cabai tidaklah sulitt karena tanaman ini tak membutuhkan perawatan khusus. Bahkan, ia mencontohkan dirinya sudah menanam cabai di kediamannya.
"Silahkan tengok di Surabaya (kediaman) atau di rumah dinas Widya Chandra Jakarta, saya menanam 10 - 15 tanaman cabai di pot. Lumayan hasilnya," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat Indonesia memang menyukai rasa pedas dalam setiap masakan. Sehingga saat pasokan cabai terbatas ketika musim hujan maka komoditas ini mengalami kenaikan.
"Keberadaan lahan pekarangan sempit juga sebenarnya bisa memberi hasil yang positif, kalau dimanfaatkan secara tepat dan optimal. Hasilnya dapat mengurangi biaya pengeluaran keluarga, pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian keluarga," ucapnya.