REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Kementerian Kesehatan mengirim 3 juta kelambu anti-malaria ke Provinsi Papua. Sasaran masyarakat yang nantinya akan mendapatkan kelambu ini yaitu masyarakat umum, ibu hamil, balita yang sudah harus mendapatkan imunisasi campak.
"Saat ini sedang ada pengiriman kelambu dari Kementerian Kesehatan ke kita di Papua, kalau tidak salah ada sekitar 3 juta kelambu anti malaria yang di kirim," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis AIDS, TB dan Malaria (ATM) Dinkes Papua, Bery Wopari di Jayapura, Ahad (5/3).
Pihaknya sudah mendapat informasi kepastian pengiriman kelambu anti malaria itu dari Jakarta ke Papua. "Kita sudah dapat informasi pengiriman kelambu itu, jadi kita sudah tugaskan teman-teman di Dinkes kabupaten/kota untuk menghitung masyarakat yang menjadi sasaran pemakaian kelambu ini," ujarnya.
Dia mengatakan, sasaran masyarakat yang nantinya akan mendapatkan kelambu ini yaitu masyarakat umum, ibu hamil, balita yang sudah harus mendapatkan imunisasi campak. "Itu semua harus dihitung supaya begitu kelambu datang atau tiba, langsung didistribusikan sesuai dengan jumlah data yang diajukan oleh teman-teman dari Dinas Kesehatan masing-masing kabupaten/kota," ujarnya.
Demikian juga dengan alat pemeriksaan malaria atau yang biasanya disebut revites cepat malaria. "Mungkin pendistribusian kelambu malaria ini akan dibagikan pada pertengahan tahun ini, karena ini proses pengadaan dari Pemerintah Pusat yakni dari Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Ia menambahkan, biasanya kalau pengirimannya sudah dilakukan maka, akan diinformasikan untuk ditunggu dan diterima. "Kelambu ini, begitu tiba akan langsung kita distribusikan ke masing-masing Dinkes kabupaten/kota di Papua dan laporannya akan kita laporkan kembali ke Jakarta," ujarnya.