Ahad 05 Mar 2017 13:04 WIB

Pangeran Arab Saudi Ini Tinggalkan Bali Lebih Awal

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nur Aini
Pesawat Raja Salman mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (4/3) pukul 17.53 WITA
Foto: Istimewa
Pesawat Raja Salman mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (4/3) pukul 17.53 WITA

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Salah seorang keluarga Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mansour bin Mutaib bin Abdulaziz Al Saud meninggalkan Pulau Dewata lebih awal. Pangeran Mansour akan kembali ke Riyadh, Senin (5/3).

"Besok (Senin, 6 Maret 2017), pukul 12.00 WITA akan berangkat pesawat membawa Pangeran Arab Saudi, Mansour bin Mutaib bin Abdulaziz Al Saud dan empat rombongan," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, Ahad (5/3).

Arie mengatakan pukul 15.44 WITA, Ahad ini akan mendarat satu pesawat dengan operator internasional Jet Management GMBH, Handling PT Execujet tipe Gulfstrram 650 rute Sharjah-Denpasar. Pesawat ini akan membawa tiga orang kru tanpa awak penumpang dan parkir di B41 Terminal Selatan Bandara Ngurah Rai.

Pangeran Mansour adalah Menteri Negara Urusan Kota dan Pedesaan di Arab Saudi. Pangeran kelahiran 1952 ini adalah salah satu putra Raja Abdul Azis, Pangeran Mutaib. Pangeran Mansour menikah dengan Ibtisam bint Yazid bin Abdallah Al Abdul Rahman. Pernikahan keduanya dikaruniai lima orang anak, yaitu Nura, Mohammed, Saud, Sara, dan Faisal. Sampai saat ini masih belum diketahui alasan yang membuat Pangeran Mansour pulang lebih dulu.

Rombongan Raja Salman berencana berada di Bali selama enam hari dari 4 Maret hingga 9 Maret mendatang. Mereka berada di Bali untuk berlibur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement