REPUBLIKA.CO.ID, HATAY -- Seorang pilot Angkatan Udara Suriah yang pesawat perangnya jatuh di wilayah Turki telah ditemukan oleh tim penyelamat Turki. Saat ini pilot itu sedang dirawat di sebuah rumah sakit di wilayah Hatay, Turki.
Kantor berita Dogan mengatakan pilot yang pesawatnya jatuh pada Ahad (5/3) waktu setempat telah ditemukan sekitar 40 kilometer dari reruntuhan. Dia pertama kali dibawa ke basis gendarmerie dan kemudian ke rumah sakit.
Juru bicara rumah sakit tidak memberikan rincian tentang kondisinya.
Televisi pemerintah Suriah mengutip sumber militer, pada Sabtu (4/3), mengatakan angkatan udara telah kehilangan kontak dengan jet tempur pada misi di dekat perbatasan Turki. Namun tidak ada dijelaskan rincian lebih lanjut setelah itu. Tidak jelas penyebab pesawat itu jatuh, apakah telah diserang atau mengalami kegagalan teknis.
Operasi tempur oleh banyak kekuatan milisi dan pemerintah sering terjadi di dekat perbatasan panjang Turki dengan Suriah. Turki menjadi salah satu kritikus terkemuka Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan mendukung pemberontak melawan dia dalam perang enam tahun di negara itu. Saat ini Turki memiliki angkatan bersenjata yang terlibat dalam operasi di sepanjang sisi perbatasan dari Suriah.
Media pemerintah Suriah mengatakan pada Sabtu (4/3) bahwa pasukannya telah memperluas kontrol atas mantan desa basis ISIS di barat laut Suriah. Daerah ini dekat dengan wilayah Hatay, Turki, di mana pesawat itu jatuh.
Kemajuan militer menyusul dorongannya ke tenggara kota al Bab, yang ditangkap oleh pemberontak yang didukung Turki akhir bulan lalu.