REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang pria tak dikenal menembak pria etnis Sikh di sebuah jalan tol di negara bagian Washington, Amerika Serikat (AS).
Pria Sikh tersebut ditembaki saat sedang memeriksa mobilnya yang sedang mengalami kerusakan. Tiba-tiba dari arah gerbang tol, seorang pria menembakinya sambil berteriak, "Kembali ke negaramu!"
Pria Sikh tersebut mengalami luka tembak di bagian lengann. Seorang saksi mengatakan, Korban diserang saat hendak memperbaiki kerusakan pada mobilnya di bahu jalan tol.
Kepala Kepolisian setempat, Ken Thomas menjelaskan, sebelum ditembak, korban sempat menerima cacian dari pelaku penembakan. "Beberapa cacian yang diucapkan seperti "keluar dari negara kita", "kembali ke negara Anda" dan korban kemudian ditembak," ujar Thomas seperti dirilis Aljazirah. "Untuk berpikir bahwa ini bisa terjadi dalam masyarakat kita sangat mengejutkan dan sangat mengecewakan," kata Thomas.
Korban menuturkan, ini adalah insiden pertama dan terbesar di hidupku yang aku jalani di kota ini. Rai menjelaskan, ciri-ciri pelaku adalah seorang pria yang tingginya kurang lebih setinggi enam kaki dan menggunakan masker yang menutup sebagian wajahnya sehingga tak tampak jelas. Saat ini Rai dinyatakan sudah bisa kembali ke rumah setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit.
Menanggapi serangan itu, juru bicara The Sikh Coalition Rajdeeph Singh , menyerukan para pemimpin nasional untuk membuat tindakan pencegahan kejahatan. "Ini penting dalam rencana ke depan kita, karena ini masalah hidup dan mati bagi jutaan orang Amerika," ujar Rajdeeph.
Serangkaian serangan juga terjadi sehari setelahnya. Seorang pria Carolina Selatan, berasal dari India bernama Harnish Patel ditembak mati saat sedang menutup tokonya. Namun, polisi masih memberikan keterangan bahwa motif pembunuhan Harnish Patel tidak atas dasar rasis.
Dua minggu lalu, seorang insinyur India tewas dan dua orang terluka dalam insiden lain di negara bagian Kansas. Penembakan pada Jumat (4/3) di kota Kent, sekitar 24km selatan dari Seattle, Diikuti sejumlah serangan lain pada Sikh di AS selama dekade terakhir.
Pada tahun 2012, seorang pria menembak dan menewaskan enam jamaah Sikh dan melukai empat orang lainnya di sebuah kuil Sikh di dekat Milwaukee, Wisconsin, sebelum pelaku membunuh dirinya sendiri.
Sikh kerap disalahartikan sebagai seorang Muslim mengingat simbol pakainnya yang memakai turban.