REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Kabupaten Sukabumi masih siaga menghadapi bencana longsor, angin puting beliung, dan banjir. Pasalnya, intensitas hujan yang tinggi masih berpotensi menyebabkan bencana alam.
"Sukabumi masih dalam status siaga darurat bencana,’’ terang Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Jaelani kepada Republika.co.id, Senin (6/3).
Hal ini lanjut dia diterapkan karena masih maraknya bencana alam di sejumlah lokasi.Terakhir kata Usman, bencana melanda Desa Pasir Halang, Kecamatan Sukaraja. Di lokasi tersebut ada dua orang korban bencana.
Di mana satu orang warga mengalami luka-luka akibat terkena longsoran tanah dan satu orang meninggal akibat terbawa arus sungai.Menurut Usman, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan saat ini masih berlangsung cuaca esktrem atau curah hujan intensitas tinggi.
Sehingga lanjut dia warga tetap diminta waspada menghadapi potensi bencana.Terlebih ungkap Usman, wilayah Sukabumi dikenal sebagai daerah rawan bencana. Khususnya bencana longsor, banjir, dan angin puting beliung.Intinya sambung Usman, BPBD meminta warga meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana.
Upaya ini untuk menekan timbulnya korban jiwa karena sudah diantisipasi sebelumnya oleh masyarakat.Di sisi lain kata Usman, pemkab telah menyiapkan alokasi dana penanggulangan bencana yang mencukupi. "Jika terjadi bencana, maka pemkab dapat memberikan bantuan kedaruratan kepada warga,’’ imbuh dia.