Senin 06 Mar 2017 08:05 WIB

Dua Santri Al Zaytun Tewas Tenggelam di Kolam

Rep: Djoko Suseno/ Red: Bilal Ramadhan
Pondok Pesantren Al Zaitun, Indramayu, Jawa barat
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Pondok Pesantren Al Zaitun, Indramayu, Jawa barat

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Dua orang santri Ponpok Pesantren Al Zaytun, Kabupaten Indramayu, ditemukan meninggal dunia mengambang di kolam ikan milik pesantren tersebut. Penemuan mayat tersebut terjadi Ahad (5/3) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kedua santri tersebut masih duduk di bangku sekolah MTs kelas delapan. Keduanya yaitu Alfian Sidik (14 tahun) warga Kampung/Kelurahan Talagasari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang dan Nurcahyo Pangestu (14) warga Jl Damai No 11 A Kampung Tipar Poncol, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis Depok.

Penemuan mayat siswa kelas delapan MTs Al Zaytun. Tersebut berlangsung secara beruntun. Menurut penuturan saksi, Dafa Maulana siswa kelas XII yang juga satri Al Zaitun, sekitar pukul 15.00 WIB dia dan temannya Wildan melintas di kolam ikan milik pesantren. Ia melihat sesosok mayat terampung di kolam tersebut.

Penemuan jasad Alfian kemudian dilaporkan kepada petugas keamanan pesantren tersebut dan kemudian dilakukan evakuasi. Mayat kedua ditemukan pada hari yang sama sekitar pukul 20.50 WIB atas nama Nurcahyo Pangestu.

"Kedua korban dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Losarang," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus, Senin (6/3).

Menurut penuturan Paidi (44) petugas keamanan pesantren tersebut, pada Sabtu (4/3) sebanyak tujuh siswa MTs, termasuk korban, bermain di kolam ikan tersebut. Petugas keamanan kemudian mengingatkan siswa untuk naik ke darat.

Para siswa kemudian pulang ke asrama. Rupanya saat santri lain pulang, kedua korban masih bermain di kolam dan akhirnya tenggelam. "Jajaran Polres Indramayu masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya kedua santri tersebut," kata Yusri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement