REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak dua orang santri Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, meninggal dunia. Mereka adalah Alfian Sidiq dan Cahya Gumilang. Keduanya tenggelam di Al Kautsar (kolam di lingkungan Ponpes Al Zaytun) orang, selain Alfian Sidiq, FSGI mendapatkan info bahwa ada satu korban lagi yang meninggal, yaitu Cahya Gumilang.
(Baca: Dua Santri Al Zaytun Tewas Tenggelam di Kolam)
Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpun oleh FSGI, kematian kedua santri terjadi saat kegiatan kepramukaan berlangsung di lingkungan pesantren tersebut pada Ahad (5/3).
"Namun kedua santri tidak mengikuti kegiatan kepramukaan dan secara sembunyi-sembunyi menyelinap berenang. Atas informasi ini, maka ada dugaan kelalaian dalam pengawasan pihak sekolah terhadap peserta didiknya," ujarnya, Senin (6/3).
Ponpes Al Zaytun terletak di Kabupaten Indramayu dengan luas areal pondok pesantren seluas 12 ribu hektare. Ponpes tersebut memiliki santri sebanyak 3.996 orang dan karyawan serta guru hampir 1.000 orang. Seluruh santri dan sebagian guru serta karwayan mondok di Al Zaytun karena boarding school. Santrinya berasal dari berbagai daerah di Indonesia.