Senin 06 Mar 2017 09:25 WIB

Menlu Australia Kunjungi Indonesia untuk Pertemuan IORA

Julie Bishop merupakan perempuan pertama yang menjabat Menteri Luar Negeri Australia.
Foto: AAP
Julie Bishop merupakan perempuan pertama yang menjabat Menteri Luar Negeri Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Australia, Julie Bishop, berada di Jakarta pada 5-6 Maret ini untuk menghadiri Pertemuan Dewan Menteri Persatuan Negara-Negara Pesisir Samudra Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA).

Terdiri dari 21 negara anggota, IORA adalah organisasi utama untuk kawasan Samudra Hindia dan memainkan satu peranan penting dalam memperkuat kerja sama keamanan regional. Samudra Hindia yang stabil dan aman sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran nasional Australia.

"Di IORA kami akan meneruskan kerja sama dalam penangkalan terorisme dan kekerasan ekstremisme. Kami juga akan membicarakan bagaimana negara-negara pesisir Samudra Hindia dapat bekerja sama untuk memperkuat kesejahteraan bersama dengan memajukan perdagangan, pemanfaatan sumber daya maritim yang berkelanjutan dan partisipasi ekonomi perempuan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (6/3).

Australia telah menjadi bagian dari IORA sejak didirikan pada 1997 dan telah memainkan peran utama dalam memajukan agenda organisasi selama masa kepemimpinan Bishop sebagai Ketua dari 2013 hingga 2015. "Kami menyambut baik visi dan ambisi Indonesia dalam mengkoordinasikan dan menjadi tuan rumah Pertemuan Puncak Para Pempimpin IORA yang pertama pada 7 Maret, yang sekaligus untuk memperingati 20 tahun berdirinya IORA," katanya menambahkan.

Sementara di Jakarta, Bishop akan menggunakan kesempatan ini untuk bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan menteri-menteri senior lainnya.

"Saya juga akan bertemu dengan para pemimpin perempuan yang berpengaruh dari kalangan bisnis, media dan masyarakat madani. Indonesia adalah salah satu mitra penting di kawasan. Kami memiliki kerangka kerja yang ekstensif untuk kerja sama dalam bidang politik, ekonomi, keamanan, pembangunan, pendidikan dan hubungan antar warga," tutupnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement