REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un berbuntut panjang. Hubungan politik kedua negara memanas, berujung pengusiran duta besar Korut oleh pemerintah Malaysia. Korut membalas dengan mengusir dubes Malaysia dari negara mereka.
Belum cukup sampai di situ, tim nasional sepak bola Malaysia terkena imbasnya. Pemerintah Malaysia melarang Harimau Malaya bertanding di Korut.
Kesebelesan kedua negara akan bertanding dalam gelaran kualifikasi Piala Asia 2017 pada 28 Maret ini. Tapi, gara-gara pemutusan hubungan diplomatik, Malaysia menolak bertanding di Stadion Kim Il-sung di Pyongyang.
Sekertaris Jenderal Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Mohd Amin Hamidin menerangkan, penolakan timnasnya itu merupakan desakan dari pemerintah. Tapi, kata dia, Malaysia tak menghendaki agar laga tersebut ditiadakan. Karena itu, FAM meminta Federasi Sepak Bola Asia (AFC) agar memindah lokasi tanding dari wilayah Korut.
"Kami meminta AFC memberikan tempat yang netral bagi kami (Malaysia dan Korut) untuk bertanding," kata dia.
FAM meminta AFC memberikan keputusan tentang pindah tempat tanding tersebut, dalam pekan ini. AFC pun dikabarkan Reuters, sudah menerima permintaan FAM tersebut, meski belum memberikan jawaban.