Senin 06 Mar 2017 21:46 WIB

Said Aqil: NU Waspadai Wahabisme, Bukan Arab Saudi

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ilham
 Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj, menegaskan kewaspadaan NU terletak di paham Wahabi. Pasalnya, ia merasa masalah yang sering berdampak adalah kelompok agamawannya belum mampu mengikuti dinamika perubahan di kalangan pemerintahan.

"Sudah saya tegaskan berkali-kali, yang NU waspadai itu Wahabisme bukan Kerajaan Saudi Arabia," kata Said saat menerima Alwi Shihab di Gedung PBNU, melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (6/3).

NU, lanjut Said, tentu mencermati poin ketiga Nota Kesepahaman RI dengan Pemerintah Arab Saudi tentang kerja sama kebudayaan. Kerja sama itu akan dijalin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dengan Kementerian Kebudayaan dan Informasi Kerajaan Arab Saudi.

Selain itu, NU turut mencermati Nota Kesepahaman poin kedelapan Pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi. Pasalnya, poin itu berisikan kerja sama Kementerian Agama RI, dengan Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Kerajaan Arab Saudi. "Jangan sampai, niat baik kedua pemerintahan diboncengi wahabis dari kedua negara," ujar Said. 

Pengasuh Pondok Pesantren As-Taaqofah ini mengaku salut atas pernyataan Raja Salman, yang mengakui semangat toleransi masyarakat Muslim Indonesia. Menurut Said, toleransi yang dimaksud adalah masyarakat yang suka bekerja sama dan membangun dialog antar umat beragama.

"Sekarang, kita lihat ke depannya, para wahabis itu berubah apa tidak perilakunya di Indonesia," kata Said. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement