Selasa 07 Mar 2017 00:05 WIB
Pilkada DKI

Soal Putaran Dua Pilgub DKI, Demokrat: Koalisi Cikeas Pasti Solid

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengakui partainya terus menjalin komunikasi politik dengan partai-partai pendukung paslon Akon-Djarot dan Anies-Sandi terkait arah dukungan di putaran dua Pilgub DKI 2017. Namun demikian, menurutnya, komunikasi yang dijalin hanya bersifat normatif saja dan belum sampai pada komitmen tertentu.

"Dengan partai-partai lain kan komunikasinya itu sifatnya normatif saja. Tidak ada komitmen khusus tentang putaran kedua itu hanya komunikasi politik yang sifatnya normatif tapi belum ada komitmen-komitmen tertentu," kata Syarief seusai mengikuti rapat pleno di Kantor DPP Demokrat, Wisma Proklamasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin(6/3).

Tak hanya itu, Demokrat juga terus menjalin komunikasi politik dengan partai politik Koalisi Cikeas yang sama-sama mengusung Agus-Sylvi. Menurutnya, komunikasi dengan PAN, PKB dan PPP terus dilakukan secara intens, sehingga nantinya ditemukan kesepakan terkait sikap di putaran dua Pilgub DKI.

"Sementara dengan (partai) koalisi, kami itu komunikasi tetap Intens dan pada akhirnya akan ada satu kesepakatan begitu," terang Syarief.

Syarief juga mengaku, hingga saat ini keempat partai pengusunga pasangan Agus-Sylvi masih solid. "Pasti solid (partai Koalisi Cikeas). Insya Allah," ucap Syarief.

Seperti diketahui, keempat partai pengusung Agus-Sylvi hingga saat ini belum ada yang menyatakan sikap reaminya terkait arah dukungan di putaran dua Pilgub DKI Jakarta. Meskipun, pasangan calon yang diusung Koalisi Cikeas tersebut sudah dipastikan tidak lolos putaran kedua.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement