REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- London Muslim Lifestyle Show (LMLS) akan kembali dihelat di Kensington Olympia 15-16 April 2017. Setelah sukses menarik 19 ribu pengunjung, untuk tahun kedua, LMLS akan menampilkan beragam pameran mulai dari makanan, sastra, mode sampai inspirator Muslim.
Menampilkan kekuatan ekonomi Muslim dan dampak positifnya terhadap modal, menjadi salah satu tujuan utama perhelatan ini. Tahun lalu, lebih dari 500 ribu poundsterling dihabiskan selama dua hari, dilengkapi peserta pameran yang memamerkan barang dan jasa mereka.
Salah seorang penyelenggara LMLS, Waleed Jahangir, menerangkan ada lebih dari 15 negara yang berpartisipasi di LMLS tahun lalu. Waleed melihat, penting bagi Inggris pasca Brexit untuk menjalin perdagangan dengan non-Eropa, terutama dari negara-negara Muslim.
"Dengan mengoperasikan protokol halal, kami bertujuan untuk menjadi penghubungan Inggris dan pasar halal, dengan menggunakan acara ini sebagai platform dan kendaraan," kata Waleed seperti dilansir Voice Online, Selasa (7/3).
Sebuah laporan dari Reuters Thompson mengungkapkan, pengeluaran dari konsumen Muslim global tahun lalu telah mencapai 1,6 triliun poundsterling. Dari angka itu, diproyeksikan pengeluaran Muslim akan tumbuh luar biasa pada 2021 dengan angka 2,5 triliun poundsterling.