Selasa 07 Mar 2017 10:46 WIB

Serangan Udara AS Salah Sasaran, 33 Mantan Personel Irak Terbunuh

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi Irak keluar dari kendaraan perangnya yang rusak selama perang antara pasukan keamanan Irak dan militan ISIS di Mosul barat, Irak, Rabu, 1 Maret 2017.
Foto: AP Photo/Khalid Mohammed
Polisi Irak keluar dari kendaraan perangnya yang rusak selama perang antara pasukan keamanan Irak dan militan ISIS di Mosul barat, Irak, Rabu, 1 Maret 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Setidaknya 33 mantan anggota keamanan Irak terbunuh akibat serangan udara AS, Senin (6/3).  Menurut pejabat polisi lokal Abdullah al-Mayahi, serangan udara AS salah sasaran.

Ia mengatakan, ISIS menahan puluhan mantan pejabat keamanan Irak untuk dimintai keterangan. Mereka ditahan di sebuah stasiun kereta.

Namun, serangan dua misil pesawat udara koalisi menghancurkan stasiun tersebut dan menewaskan para mantan tentara Irak.  "Serangan itu menewaskan 33 mantan tentara Irak dan melukai delapan orang lainnya," ujarnya kepada Anadolu.

Menurut Mayahi, dalam serangan itu, sejumlah anggota ISIS juga tewas.  Mosul telah menjadi incaran pasukan Irak dan koalisi AS. Serangan besar-besaran dilakukan sejak pertengahn Februari lalu untuk merebut kembali Mosul dari ISIS. 

Baca juga,  Pasukan Irak Terlibat Bentrokan Sengit dengan ISIS di Mosul.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement