REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Setidaknya 33 mantan anggota keamanan Irak terbunuh akibat serangan udara AS, Senin (6/3). Menurut pejabat polisi lokal Abdullah al-Mayahi, serangan udara AS salah sasaran.
Ia mengatakan, ISIS menahan puluhan mantan pejabat keamanan Irak untuk dimintai keterangan. Mereka ditahan di sebuah stasiun kereta.
Namun, serangan dua misil pesawat udara koalisi menghancurkan stasiun tersebut dan menewaskan para mantan tentara Irak. "Serangan itu menewaskan 33 mantan tentara Irak dan melukai delapan orang lainnya," ujarnya kepada Anadolu.
Menurut Mayahi, dalam serangan itu, sejumlah anggota ISIS juga tewas. Mosul telah menjadi incaran pasukan Irak dan koalisi AS. Serangan besar-besaran dilakukan sejak pertengahn Februari lalu untuk merebut kembali Mosul dari ISIS.
Baca juga, Pasukan Irak Terlibat Bentrokan Sengit dengan ISIS di Mosul.