Selasa 07 Mar 2017 12:32 WIB

Sejarah Hari Ini: Pemimpin Bangladesh Pertama yang Terpilih Secara Demokratis

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Sheikh Mujib Rahman menjadi perdana menteri pertama yang dipilih dalam proses demokrasi Bangladesh.
Foto: Youtube
Sheikh Mujib Rahman menjadi perdana menteri pertama yang dipilih dalam proses demokrasi Bangladesh.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari ini tahun 1973, Sheikh Mujib Rahman menjadi perdana menteri pertama yang dipilih dalam proses demokrasi. Ini memenangkan suara mayoritas dalam pemilu pertama Bangladesh.

Masa kolonial Inggris di sana berakhir pada 1947. Pakistan Timur kemudian menjadi bagian dari Pakistan Barat. Meski sebenarnya kedua wilayah terpisah oleh wilayah India.

Dua Pakistan ini memiliki kultur, agama dan rasial yang cukup berbeda. Hingga pada 1960-an Pakistan timur menyerukan otonomi daerah dari Pakistan Barat.

Pada Maret 1971, wilayah ini mendeklarasikan diri sebagai Bangladesh. Namun, pasukan Pakistan Barat menyerukan penekanan gerakan revolusi ini. Sekitar satu juta etnis Bengali, etnis terbesar di sana tewas dalam beberapa bulan.

Lebih dari 10 juta orang mengungsi ke India. Pada 1971, India memberi bantan pada gerakan kemerdekaan Bangladesh. Mereka meluncurkan invasi masif dan memukul mundur pasukan Pakistan Barat dari wilayah okupasi.

Beberapa pekan kemudian, Sheikh Mujib dibebaskan dari penjara Pakistan Barat. Ia kembali ke Bangladesh dan dielu-elukan sebagai pahlawan. Ia pun kemudian jadi PM.

Pada 1973, rakyat Bangladesh mengesahkan pemerintah Mujib dalam pemilu demokrasi. Tahun berikutnya, Pakistan sepakat mengakui kemerdekaan Bangladesh.

Selanjutnya: Siklon Bola Hantam Selandia Baru Selama Tiga Hari

sumber : History/BBC
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement