REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hujan deras yang melanda sejak Senin (6/3), membuat puluhan rumah warga beberapa desa di Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, terendam banjir. Air masih menggenangi rumah dan sawah warga setinggi lutut orang dewasa hingga Selasa (7/3).
Meski air luapan sungai sudah memasuki dalam rumah setinggi 50 cm, warga belum mengevakuasi perabotan rumah tangganya. Kejadian banjir tersebut sudah dua kali terjadi dalam tahun ini. Banjir pada pertengahan Februari lalu lebih tinggi mencapai 80 cm.
Arief, warga Desa Mulyo Asri, Bumi Agung, Lampung Timur, mengatakan banjir akibat luapan sungai yang lebih tinggi dari pemukiman rumah warga. Hujan deras yang turun hingga Selasa dini hari, membuat air luapan sungai merendam rumah dan sawah warga.
“Air setinggi lutut orang dewasa, karena air sungai meluap. Banjir ini sudah dua kali terjadi,” katanya.
Ia dan warga lainnya tidak mau meninggalkan rumah dan perabotan rumah tangganya ke tempat yang lebih tinggi. Meski hujan telah reda, namun genangan air masih belum surut, sehingga warga terpaksa meninggikan perabotan rumah tangganya.
Camat Bumi Agung, Mashur Sampurna menyatakan, aparatnya masih mendata jumlah rumah yang terdampak banjir akibat hujan yang turun dari petang hingga malam hari. Sedangkan jumlah sawah petani yang turut terendam banjir lebih dari seribu hektare.
Menurut dia, hasil pendataan sementara terdapat lebih dari 50 rumah warga terendam banjir. Wilayah yang terendam banjir selain di Bumi Agung, juga di Kecamatan, Jabung, Sekampung Udik, Mataram Baru, Labuhan Maringgai. Belum diperoleh konfirmasi adanya bantuan dari pemerintah kabupaten setempat.