Selasa 07 Mar 2017 20:30 WIB

Wasiat Nabi Ya'kub dalam Alquran dan Perjanjian Lama

Sebelum wafat Nabi Yakub menyampaikan wasiatnya (Ilustrasi)
Sebelum wafat Nabi Yakub menyampaikan wasiatnya (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagaimana telah dijelaskan tadi di atas yang termuat dalam surah al-Baqarah [2]: 133, menjelang wafatnya, Nabi Ya'kub AS sempat berwasiat kepada anak-anaknya. Wasiat itu, menegaskan agar anak-anaknya senantiasa menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, dan tidak menyekutukannya dengan yang lain.

''Adakah kamu hadir ketika Ya'kub kedatangan (tanda-tanda) sakaratul maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya; 'Apa yang akan kamu sembah sepeninggalku?' Mereka menjawab; 'Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan Nenek Moyangmu, Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya'.''

Sementara itu, dalam kitab Perjanjian Lama 48: 28-33, disebutkan, bahwa Ya'kub juga berwasiat kepada anak-anaknya menjelang wafatnya.

(49:28) Itulah semuanya suku Israil, dua belas jumlahnya; dan itulah yang dikatakan ayahnya kepada mereka, ketika ia memberkati mereka; tiap-tiap orang diberkatinya dengan berkat yang diperuntukkan bagi mereka masing-masing.

(49:29) Kemudian berpesanlah Ya'kub kepada mereka: ''Apabila aku nanti dikumpulkan kepada kaum leluhurku, kuburkanlah aku di sisi nenek moyangku dalam gua yang di ladang Efron, orang Het itu;

(49:30) Dalam gua yang di ladang Makhpela di sebelah timur Mamre di tanah Kanaan, Ladang yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik.

(49:31) Di situlah dikuburkan Abraham beserta Sara, istrinya; di situlah dikuburkan Ishaq beserta Ribka, istrinya;

(49:32) Dan di situlah juga kukuburkan Lea; ladang dengan gua yang ada di sana telah dibeli dari orang Het.''

(49:33) Setelah Ya'kub selesai berpesan kepada anak-anaknya, ditariknyalah kakinya ke atas tempat berbaring dan meninggallah ia, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya. Demikianlah wasiat Nabi Ya'kub untuk anak-anaknya sebelum ia meninggal dunia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement