REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pascabanjir bandang yang melanda lima desa di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, sejumlah warga mulai membersihkan rumah mereka akibat luapan air dan lumpur, Selasa.
Upaya warga membersihkan rumah mereka turut dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boalemo, jajaran TNI dan Polri.
Maswid Buluadi, warga Desa Potanga yang terdampak banjir mengatakan, sejak dini hari sudah mulai membersihkan rumahnya karena air sudah mulai surut.
"Kami memang tidak mengungsi, karena harta benda kami masih berada di rumah, dan air juga sudah mulai surut, jadi kami memilih untuk bertahan," ungkap Maswid.
Ia berharap tidak terjadi lagi banjir susulan agar dapat beraktivitas seperti biasa lagi.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Boalemo, Mus Moha mengatakan, Desa Potanga merupakan desa yang paling parah terdampak banjir .
"Hari ini kami bersama TNI dan Polri dan masyarakat mulai membersihkan sisa sisa banjir, dan berharap tidak ada banjir susulan," harapnya.
Sebelumnya, pada Senin (6/3) banjir bandang yang membawa material lumpur melanda Kabupaten Boalemo, yaitu Desa Potanga, Desa Ayuhulalo, Piloliyanga, Lamu dan Pentadu Barat.
Banjir yang disebabkan hujan lebat tersebut menyebabkan air setinggi 30 cm hingga 1 meter menggenangi rumah warga.