Selasa 07 Mar 2017 17:33 WIB

Polisi Mengaku Masih tak Tahu Keberadaan Iwan Bopeng

Rep: Muhyiddin/ Red: Nur Aini
Iwan Bopeng, pelaku penghinaan 'potong tentara'.
Foto: youtube
Iwan Bopeng, pelaku penghinaan 'potong tentara'.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Jakarta Timur, Kombes Agung Budijono mengaku bahwa sampai saat ini tidak mengetahui keberadaan Iwan Bopeng yang sempat melakukan penghinaan terhadap TNI dan membuat kericuhan di TPS 25, 26, dan 27 di Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur pada saat pencoblosan Rabu (15/2) lalu.

"Saya tidak tahu saya (keberadaannya)," ujar Agung saat dihubungi, Selasa (7/3).

Menurut Agung, pihaknya tidak mengetahui keberadaan Iwan Bopeng lantaran sampai saat ini tidak ada yang melaporkan kasus tersebut, termasuk dari pihak TNI sendiri. Karena itu, kata Agung, pihaknya masih menunggu laporan dari pihak TNI atau dari masyarakat yang dirugikan dengan tindakan Iwan Bopeng tersebut. "Sampai saat ini belum ada yang laporan kan nggak ada laporan kalau nggak ada laporan kita mau ngapain," kata Agung.

Namun, kata Agung, jika nanti ada laporan pihaknya akan langsung menangani kasus tersebut dan akan mencari pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat tersebut.

Sebelumnya, tindakan Iwan Bopeng ini sempat viral di media sosial dan beberapa anggota TNI marah dengan ucapannya di media sosial. Kemudian, pihak Polda Metro Jaya menganggap persoalan tersebut selesai setelah Iwan Bopeng disebut telah dipertemukan dengan Eks Pangdam Jaya, Mayjen TNI Teddy Lhaksmana (saat ini Wakil Kepala BIN).  Namun, pihak Kodam Jaya membantah hal itu, sehingga Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono kembali menyatakan akan melanjutkan kasus tersebut.

"Iya (masih dicari Iwan Bopeng), dan masih pemeriksaan saksi. Tapi jumlah saksi saya belum dapat informasi," kata Argo beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement