REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbedaan kerap menimbulkan dampak negatif. Namun, perbedaan itu bukan menjadi pemicu suatu masalah yang muncul. Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), masalah muncul justru karena sikap emosional dari diri sendiri.
"Karena, yang jadi masalah bukan karena perbedaan, tapi karena sikap emosional," kata Aa Gym kepada Republika.co.id, Selasa (7/3).
Kekotoran hati, kata Aa Gym, merupakan alasan utama jika masalah timbul saat manusia menghadapi perbedaan. Karena itu, dia berharap insiden-insiden akibat perbedaan pandangan, tidak lagi terulang. Apalagi, kata dia, sampai ada kekerasan terhadap saudara seiman.
Namun, untuk menghadapi perbedaan pandangan yang sangat mungkin ada, Aa Gym merasa, umat seharusnya bisa mempelajari dahulu kedua pandangan itu. Selanjutnya, tinggal dipilih pandangan mana yang paling diyakini, dan tetap hormati pandangan yang diyakini orang lain. "Insya Allah kita sama-sama saudara, kita saling melengkapi," ujar Aa Gym.
Lagi pula, dia mengingatkan, yang menentukan nasib umat manusia apakah akan masuk ke surga itu tidak lain cuma Allah SWT. Karenanya, Aa Gym berharap, semoga setiap perbedaan yang muncul di antara umat manusia dapat mematangkan kedewasaan manusia itu sendiri.