REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Popularitas mungkin berarti segalanya bagi sebagian orang di dunia hiburan. Akan tetapi, hal itu tak berlaku bagi penyanyi dan penulis lagu asal Malaysia Yuna. Ia percaya, identitasnya sebagai seorang Muslim tak perlu dikorbankan demi mengejar popularitas.
Penyanyi berhijab itu mengaku menghadapi tantangan ketika sukses menembus pasar Amerika Serikat dan masuk dalam dunia industri musik global.
"Beberapa orang seperti (ingin) saya berubah menjadi artis yang lebih seksi. Kenapa saya harus berubah menjadi sesuatu yang bukan diri saya," ujarnya.
Yuna mengatakan, industri hiburan kerap memiliki tendensi untuk menganggap artis perempuan dengan orang berparas cantik. Menurut Yuna, hal yang semestinya ditonjolkan adalah kecerdasan.
"Mereka hanya ingin Anda menjadi cantik. Itu tidak benar, seharusnya Anda memiliki pengetahuan dan menjadi pintar. Terkenal dan populer di industri hiburan tak sebanding jika Anda mengorbankan identitas," ujarnya, dilansir dari Malay Mail Online.