REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH- Kantor SAR Bandung mengungkapkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari Polse Baleendah banjir di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah akibat luapan sungai Citarum karena hujan deras mencapai ketinggian 2,5 m.
"Warga sekitar sudah memerlukan evakuasi. Kantor SAR Bandung memberangkatkan satu tim Rescue ke lokasi dengan membawa palsar air dan alat medis lengkap," ujar Humas Kantor SAR Bandung, Andika Zein, Rabu (8/3).
Tiga Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir
Ia menambahkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, akibat hujan deras sejak Selasa (7/3) siang menyebabkan meluapnya sungai Citarum dan banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Humas Kantor SAR Bandung, Andika Zein mengatakan ketinggian air mencapai 20 cm hingga 150 cm. Selain itu, jalan Raya Dayeuhkolot-Ciparay terputus karena banjir dengan ketinggian air 40-60 cm dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Sementara itu, jalan Raya Andir-Katapang tinggi muka air mencapai 20-100 cm. Saat ini warga sudah mulai mengungsi ke beberapa tempat pengungsian. Diantaranya pengungsi di Dayeuhkolot mencapai 58 KK, 175 jiwa, 15 lansia, dan 15 balita.
Mereka ditempatkan di Masjid Al-Mustofa sebanyak 16 KK, 49 jiwa, 4 lansia, 4 balita, Masjid As-Shopia (16 KK, 50 jiwa, 1 lansia, 2 balita), Masjid Baitul Haq (13 KK, 33 jiwa, 6 lansia, 6 balita, Masjid Nurul Falah (7 KK, 25 jiwa, 2 lansia, 3 balita) dan tenda Metro (6 KK, 18 jiwa, 2 lansia).
Selain itu di Kecamatan Baleendah ditempatkan di Gedung Inkanas (76 KK, 285 jiwa, 25 lansia, 23 balita, 1 ibu hamil, 10 ibu menyusui), GOR Kelurahan Baleendah (41 KK, 162 jiwa, 11 lansia, 2 balita, 3 ibu menyusui), dan Gedung Sarana Kegiatan Belajar (20 KK, 80 jiwa, 8 lansia, 4 balita, 2 ibu menyusui dan 1 orang sakit). Ia menambahkan di Kecamatan Bojongsoang mengungsi di POM bensin Cikarees 10 KK, 32 jiwa, 3 lansia, 2 balita.