REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 24 RW di delapan kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir pada Rabu (8/3) pagi. Banjir tersebut akibat meningkatnya luapan sungai Ciliwung, meski tinggi muka air di Bendung Katulampa Bogor baru mencapai status siaga tiga.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan ini terjadi pada Sungai Ciliwung yang naik ketika hingga level Siaga 3 di Katulampa Bogor. Siaga 3 artinya tinggi muka air sungai naik melebihi batas normal.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sebenarnya Siaga 3 belum membahayakan bagi masyarakat seperti level Siaga 1 yang menunjukkan sungai melimpas. Tapi faktanya saat sungai naik level Siaga 3 saja maka permukiman terendam banjir.
Akibat naiknya air di level Siaga 3 Bendung Katulampa Bogor, banjir merendam permukiman di bantaran sungai pada Rabu (8/3) pagi.
"Berdasarkan laporan sementara dari Pusdalops BPBD DKI Jakarta, hingga Rabu (8/3) pagi pukul 07.00 Wib tercatat 24 RW, 8 kelurahan di 7 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Daerah yang terendam banjir saat ini diantaranya Jakarta Selatan, di Kec. Cilandak, Kelurahan Pondok Labu di empat RW dan sembilan RT. Air mulai masuk dan meninggi pada Selasa malam pukul 21.00 WIB. Penyebab banjir untuk wilayah ini, curah hujan tinggi serta luapan kali Grogol dan Krukut.
Kemudian banjir juga terjadi di Kec. Tebet, Kelurahan Bukit Duri di tiga RW dan 10 RT, dengan ketinggian 10 hingga 40 cm. Air untuk wilayah ini mulai meninggi dan masuk pemukiman pada Rabu pagi pukul 04.00 WIB.
Air juga sempat menggenang di Kec. Pancoran, Kelurahan Pangadegan RW. 01, RT. 08, Ketinggian air 10 s/d 30 cm. Air mulai masuk Rab dini hari pukul 01.00 WIB. Kemudian di Kec. Pasar Minggu, Kelurahan Pejaten Timur di lima RW dan delapan RT dengan ketinggian 30 cm hingga 150 cm.
Kemudian di wilayah Kec. Makassar, Kelurahan Cipinang Melayu Jaktim, tiga RW dilannda banjir dengan ketinggian 20 sampai 70 center. Penyebab adalah luapan Kali sunter dan Cipinang dampak kenaikan Ciliwung, air mulai masuk pukul 19.30 WIB.
Di wilayah Kec. Kramat Jati, kelurahan Cawang satu RW dan dua RT terendam banjir, dengan ketinggian air 30 sampai 100 cm, dimana air mulai masuk pukul 20.00 WIB.
Di wilayah Cililitan, tiga RW dan tujuh RT, air mulai pasuk pada pukul Rabu dini hari 02.00 EIB. Dan Kec. Jatinegara, kelurahan Kampung Melayu empat RW dan 16 RT terendam banjir sejak Rabu pukul 05.00 WIB. Total dua wilayah kota, Tujuh Kecamatan, Delapan Kelurahan dan 24 RW.