REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi mengatakan konsep desa wisata bisa menjadi contoh bagi pengembangan sektor pariwisata yang mempertimbangkan dan menjaga daya dukung lingkungan di NTB. Pariwisata, kata dia, bukanlah yang secara masif memanfaatkan lingkungan dengan membangun akomodasi yang semegah-megahnya, melainkan juga memberi porsi besar bagi pengembangan wisata yang berbasis wisata komunitas yang dikembangkan masyarakat seperti konsep desa wisata.
"Ketika di banyak sudut NTB berkembang inisiatif bangun desa wisata sudah banyak sekali, ini inisiatif yang sangat pantas untuk didukung pemda," ujar dia di Mataram, Selasa (7/3).
Ia menilai konsep desa wisata tentunya akan terasa lebih tenang bagi pengambil kebijakan dalam memastikan pembangunan wisata ke depan. Pria yang juga dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) mengatakan, konsep desa wisata yang mulai menjamur di sejumlah titik di Pulau Lombok dan Sumbawa tidak akan mengakibatkan daya lingkungan menjadi rusak.
"Dengan konsep desa wisata ini, maka wisata NTB maju dengan lingkungan yang asri dan tetap baik," ucap dia.
Ia menjelaskan, Pulau Lombok yang kini menjadi salah satu destinasi favorit wisata di Indonesia masuk dalam kategori pulau kecil. Oleh karenanya, perencanaan dan pendekatan dalam pembangunan juga harus lebih hati-hati. Pemprov NTB selalu membuka diri dan terus belajar dari daerah lain yang sudah terlebih dahulu mengembangkan sektor kepariwisataan.
"Kita haruslah belajar dari daerah lain, yang suksesnya kita tiru, yang kekurangannya kita jauhi," katanya.