REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dua warga Cirebon, Jawa Barat, yang diduga terkena virus flu burung saat ini di rawat di ruang isolasi RSUD Gunung Jati untuk penanganan lebih lanjut. "Saat ini yang ada di ruang isolasi ada dua orang yang bersatutus suspect flu burung," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Mohamad Subuh di Cirebon, Rabu (8/3).
Dia menuturkan kedua orang yang sedang dilakukan penanganan di ruang isolasi itu, masih diduga terkena flu burung. Karena ada indikasi yang mengarah kesitu.
Menurutnya Kasus yang ada kalau dilihat dari kondisi sekarang, keduanya sudah membaik, dimana sudah kembali pulih.
"Tetapi perlu pengawasan yang terus dan sampai ada hasil laboratotium," ujarnya.
Dia juga mengapresiasi kinerja Dinas terkait dan pihak rumah sakit yang cepat tanggap dalam menangani kasus flu burung ini. "Kita bisa apresiasi upaya yang dilakukan oleh rumah sakit Gunung Jati, atas penaganannya," tuturnya.
Sementara itu untuk dua orang yang sedang dilakukan isolasi di RSUD Gunung Jati yaitu berinisial AG (16) asal Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon. AG adalah anak dari GM (57) yang meninggal dunia diduga akibat terkena flu burung, namun sampai saat ini masih menunggu laboratorium, apakah positif flu burung atau tidak.
Sedangkan warga satunya lagi berinisial AS (64) asal Kecamatan Geeged, diindikasikan tertular dari unggas yang ia terima dari seseorang. AS ini tidak memiliki unggas, namun ia menerima unggas mati untuk dikasih ke ternak lele.