REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sebanyak 130 ribu warga sipil dilaporkan telah melarikan diri ke Manbij, salah satu kota di wilayah utara Suriah. Mereka datang karena daerah-daerah asalnya di negara itu dalam keadaan tidak aman, salah satunya di Farouk Al Mashi yang dikuasai oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Atas datangnya banyak pengungsi, Dewan Manbij meminta bantuan internasional untuk memberikan fasilitas terhadap mereka. Di antaranya adalah makanan dan bantuan medis yang sangat dibutuhkan warga.
"Kami meminta masyarakat internasional untuk mengambil sikap kemanusiaan terhadap para pengungsi yang berada di kota kami saat ini," kata pernyataan dari Dewan Manbij, Rabu (8/3).
Hingga saat ini, keberadaan ISIS di Suriah secara signifikan telah berkurang dengan operasi yang dilakukan tentara negara dan didukung Rusia. Namun, di wilayah barat kelompok militan itu masih menguasai banyak area dan terus melakukan perlawanan.
Manbij termasuk sebagai salah satu kota yang dikontrol ISIS. Namun, tahun lalu aliansi milisi Amerika Serikat (AS) yang didukung pasukan Kurdi berhasil mengusir kelompok teroris dan kembali mengambil alih wilayah di dalamnya.