Kamis 09 Mar 2017 11:00 WIB

Kesyahidan Putra Kabsyah Jadi Perhatian Langit

Langit berawan/ilustrasi
Foto: pexels
Langit berawan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kabsyah binti Rafi’ adalah ibu dari Sa’ad bin Mu’adz, pembawa bendera kaum Anshar, dan ‘Amr bin Mu’adz. Sosok Kabsyah menjadi panutan para ibu karena senantiasa mendorong agar anak-anaknya berjihad ke medan perang. Kedua buah hatinya itu syahid demi menegakkan Islam dan meninggikan kalimat Allah.

Kesyahidan putra Ummu Sa’ad mendapat perhatian luar biasa dari Allah. Kematiannya sampai mengguncang ‘Arsy Allah. Ibnu Umar ra berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Hamba salih yang (kematiannya) telah mengguncang ‘Arsy, membuat pintu-pintu langit terbuka, dan 70 ribu malaikat hadir mengiringinya. Padahal, mereka belum pernah turun ke bumi seperti ini sebelumnya, merasa kesempitan, kemudian Allah memberinya keleluasaan. Hamba salih yang dimaksud adalah Sa’ad bin Muadz.’” (HR Bukhari Muslim).

Walaupun kesyahidan Sa’ad bin Muadz sudah dijamin oleh Nabi, Kabsyah tetap bersedih kehilangan putranya. Ketika Rasulullah SAW tiba di rumah Sa’ad bin Mu’adz, ia mendengar tangisan Ummu Sa’ad dan Rasulullah SAW bersabda, “Setiap perempuan berdusta dengan tangisnya, kecuali Ummu Sa’ad.” Kemudian, jasad Sa’ad dibawa keluar. Orang-orang yang mengangkatnya berkata, “Wahai Rasulullah, kami tidak pernah mengangkat jenazah seringan ini.”

Rasulullah SAW bersabda, “Bagaimana tidak ringan, malaikat telah turun ke bumi begini dan begini. Mereka belum pernah turun dengan cara seperti ini sebelumnya. Dan, mereka ikut memikul jenazah bersama kalian.” Dari riwayat ini, jelaslah kaum Muslimin bersama 70 ribu malaikat ikut mengangkat jasad Sa’ad sampai ke liang lahat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement