Kamis 09 Mar 2017 09:58 WIB

Dorong Industri Keramik Lokal, Asaki Gelar Pameran Keramika 2017

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Hazliansyah
 Pengunjung melihat-lihat produk dalam pameran Keramika 2015 di Jakarta Convention Center, Kamis(19/3).
Foto: Republika/Prayogi
Pengunjung melihat-lihat produk dalam pameran Keramika 2015 di Jakarta Convention Center, Kamis(19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) bekerja sama dengan Reed Panorama Exhibitions menggelar pameran Keramika 2017 yang bertujuan untuk mempromosikan industri keramik, dan perkembangan teknologi industri tersebut di pasar global. Pameran ini akan digelar pada 16-19 Maret 2017 di Jakarta Convention Center (JCC).

Ketua Umum Asaki Elisa Sinaga mengatakan, melalui pameran ini pelaku industri menonjolkan karya dan kemajuan industri keramik Indonesia dengan menyajikan teknologi, produk kreatif, inovatif, serta berkualitas untuk memenuhi pasar ekspor.

Selain itu, pameran juga sejalan dengan komitmen Asaki untuk menggiatkan kembali industri keramik di Indonesia dan diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru tentang industri keramik kepada masyarakat.

"Melalui pameran ini kami ingin menumbuhkan kembali minat msyarakat untuk mencintai produk lokal yang berkualitas, kreatif, dan inovatif," ujar Elisa dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3).

Pameran Keramika 2017 akan menjadi referensi bagi produsen keramik lokal maupun internasional, serta memberikan nilai tambah bagi berbagai pihak terkait dengan industri keramik seperti produsen mesin, pemasok bahan baku, jasa konstruksi, dan interior desainer. Pada tahun ini pameran tersebut diharapkan dapat menarik pengunjung hingga 50 ribu orang.

Berdasarkan data Asaki, total kapasitas terpasang keramik nasional mencapai 570 m2 - 580 juta m2 per tahun dan ekspor berada di kisaran 13 persen. Diperkirakan hingga 2025 angka kebutuhan rumah di Indonesia mencapai 30 juta unit, sehingga permintaan untuk berbagai produk keramik juga akan meningkat.

Pameran ini akan diikuti oleh 48 peseta dari berbagai negara seperti Cina, India, Italia, Turki, dan Amerika. Dengan dipamerkannya produk lokal berstandar internasional, diharapkan mampu mendorong pasar dalam negeri untuk menggunakan produk lokal di berbagai proyek pembangunan, misalnya saja gedung perkantoran, fasiltas umum, hingga sarana dan prasarana seperti pembangunan MRT dan LRT.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement