Kamis 09 Mar 2017 10:05 WIB

Islamofobia Lahir karena Minimnya Pengetahuan

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia
Foto: youtube
Islamofobia

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Dr. Mohammad Bin Abdul Karim Al-Issa menekankan bahwa Islam sangat menentang kekerasan. Islam merupakan agama moderasi, humanisme dan mencintai damai.

Pernyataan ini disampaikan oleh Karim Al-Issa ditengah banyaknya  Islamofobia dan meningkatkan kecenderungan menyamakan Islam dengan militan ekstremisme di seluruh dunia. Menurut Karim Al-Issa, Islamofobia merupakan hasil dari kurangnya pengetahuan tentang ajaran Islam yang benar. Kelompok teroris seperti Al-Qaeda atau Daesh (ISIS) menggunakan nama Islam untuk kepentingan mereka.

“Islam menolak ide-ide terkait organisasi teroris yang menyebar di seluruh dunia,” ujar Karim Al-Issa seperti dilansir geo.tv, Kamis (9/3).

Karim Al-Issa, yang juga menjabat sebagai mantan menteri hukum Arab Saudi, menyampaikan hal tersebut  dalam sebuah konferensi di parlemen Uni Eropa. Konfrensi ini mengangkat tema “The Future of Islam and Islamophobia”.

Ia mengutuk dan membantah laporan media internasional yang menyalahkan Saudi Arabia atas  pembiayaan dan mempromosikan ekstremisme, terorisme dan konflik sektarian di seluruh dunia. Sebaliknya, al-Issa menekankan bahwa Kerajaan Arab Saudi (KSA) sedang berperang melawan terorisme dan organisasi teroris seperti Alqaidah dan Daesh. Ia menegaskan bahwa teroris menargetkan KSA lebih dari negara lain. Teroris juga berhasil menggunakan media sosial untuk menyesatkan pikiran generasi muda di seluruh dunia.

Ia menerangkan, Islam adalah agama berusia 1.400 tahun. Hal ini tidak bisa disamakan dan dinilai oleh beberapa peristiwa dan serangan, apalagi serangan yang dilakukan karena kepentingan politik atau geo-strategis. Sebagai agama, Islam mengajarkan kemanusiaan, toleransi, dan saling menghormati.

Menurutnya, organisasi  Liga Muslim Dunia sedang berjuang untuk mempromosikan cita-cita Islam. Seperti persaudaraan dan perdamaian di dunia. Organisasi ini telah meluncurkan banyak program  di berbagai belahan dunia untuk mempromosikan dialog dan ko-eksistensi damai.

Anggota Parlemen Raja Afzal Khan menambahkan orang-orang dari semua agama, termasuk Muslim, Kristen dan orang-orang Yahudi harus saling  menghormati satu sama lain sambil mempertahankan kesatuan dalam keragaman.

Liga Muslim Dunia adalah sebuah organisasi Islam internasional non-pemerintah, yang didirikan pada tahun 1962 di Makkah, Arab Saudi.

Marniati

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement