REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos Pandawa Group, Salman Nuryanto alias Dumeri membuka suara terkait kasus investasi bodong yang menjeratnya. Menurut dia, nasabah yang merasa tertipu dengan Pandawa tersebut melakukan investasi sendiri tanpa ada paksaan.
Ia menyampaikan hal ini saat digelandang penyidik kepolisian di depan Kantor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. "Biasa aja, orang pada ngikut sendiri, banyak yang ngikut sendiri. Saya banyak yang nggak tahu dari bawah soalnya," ujar Nuryanto saat ditanya Republika.co.id perihal kasusnya pada Kamis (9/3) siang.
Mantan penjual bubur ayam tersebut juga mengaku sehat saat ditanya kabarnya. Menurut Nuryanto, ia mendapatkan inspirasi untuk menjalankan bisnis investasi tersebut lantaran orang-orang banyak yang percaya.
"Orangnya kumpul, terus pada ngobrol-ngobrol, akhirnya ada yang percaya ada yang gak. Jadi yang percaya langsung pada ikutan, gitu aja," ucap pria berambut plontos tersebut.
Nuryanto menjelaskan, pada awalnya usaha tanam modal tersebut memang dapat berjalan dengan lancar. Namun, akhirnya semakin lama semakin tidak benar. "Nitip modal sendiri mereka, pertama awalnya benar, tapi ke sini-sininya tidak benar," kata Nuryanto.