REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada akhirnya bertemu dan mengobrol di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/3) siang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Mantan Presiden SBY mengobrol di beranda belakang Istana Merdeka Jakarta, setelah sebelumnya makan siang bersama di dalam Istana.
Kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat itu ke Istana Merdeka disebutkan telah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Keduanya menyapa wartawan dan memberikan keterangan selama sekitar 10 menit atas pertemuan tersebut.
Ditemani teh hangat dan hidangan lumpia jakarta, keduanya mengobrol dilanjutkan memberikan keterangan pers setelah selesai kemudian keduanya kembali mengobrol. Presiden Jokowi yang mengenakan batik dominan berwarna hitam dan biru mengatakan sebagaimana sering ia sampaikan bahwa Istana akan mengatur waktu untuk pertemuan dengan SBY.
"Ya seperti yang sudah sering saya sampaikan, bolak balik kan sudah saya sampaikan bahwa saya akan mengatur waktu untuk beliau Pak SBY dan hari ini alhamdulillah beliau pas juga ada waktu dan beliau juga ada maka kita janjian dan ketemu," kata Presiden Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa pertemuan itu direncanakan sebelummya tapi kerap kali gagal karena waktu pertemuan yang jadwalnya sulit untuk dipertemukan. "Ya direncanakan tapi pas kadang-kadang saya ada waktu Pak SBY beliau waktu tidak ada, beliau ada saya pas barengan acara, sekarang waktunya sekarang," ujarnya.
Ia mengatakan dalam pertemuan itu banyak hal dibicarakan baik yang berkaitan dengan politik nasional, ekonomi nasional, dan diskusi banyak hal yang lain. "Berbicara banyak hal baik yang berkaitan dengan politik nasional, berkaitan dengan ekonomi nasional namanya diskusi kan banyak hal dan hal-hal yang lain-lainnya," tuturnya.
Sementara SBY menyatakan sangat bersyukur dan bergembira karena Presiden telah menyediakan waktu khusus untuk pertemuan itu. Menurut dia, pertemuan itu telah lama digagas dan dirancang hingga teralisasi sehingga kini tidak ada lagi kesalahpahaman di antara dirinya dengan Jokowi.
"Insya Allah, Insya Allah saya senang sekali saya bisa menjelaskan, beliau mendengar dengan seksama saya juga mendengar dari beliau. Alhamdulillah ini awal yang baik karena tidak baik kalau ada miskomunikasi dan misinformasi di antara beliau dan saya ataupun di antara kami-kami yang pernah memimpin negeri ini," kata SBY.