REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok terus melakukan perbaikan jalan di sejumlah titik untuk keamanan pengguna roda dua dan roda empat di jalan raya,
Namun, karena kondisi cuaca yang selalu hujan, perbaikan dilakukan dengan medium semen yang dinilai lebih cepat kering daripada aspal.
"Kalau kita melakukan penambalan dengan bahan baku aspal, itu kurang efektif. Karena aspal idealnya harus kering selama tiga hari. Sedangkan dalam kondisi seperti saat ini (musim hujan), bisa dipastikan tambalan dengan aspal tidak akan bertahan lama. Kalau kondisi basah, daya rekatnya kurang," ujar Kepala Dinas PUPR Manto di Balaikota Depok, Kamis (9/3).
Manto mengatakan, adukan semen akan dicampur dengan material khusus agar hasil yang didapatkan lebih maksimal dan mempercepat proses pengeringan. Meskipun, diakuinya bahan baku tersebut tidaklah murah, sehingga hanya jalan berlubang yang kondisinya parah yang akan menjadi prioritas utama pihaknya.
"Biayanya cukup mahal, kita lakukan penambalan yang menjadi prioritas seperti yang lubangnya besar dan dalam. Contohnya di Jalan Margonda depan d’Mall yang merupakan jalan utama, kita sudah tambal lubang tersebut baru-baru ini. Jadi untuk jalan tertentu saja yang kami prioritaskan," tuturnya.
Diutarakan Manto, masyarakat harus bersabar dengan kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu. Genangan yang akhirnya menimbulkan lubang, juga akan terus ditangani pihaknya agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Bukan kami tidak mau memperbaiki, jika kita aspal akan mubazir. Jadi baiknya, jalan berlubang yang bisa ditangani warga sebaiknya ditutup sementara dengan puing-puing atau menambal dengan swadaya," imbuh Manto.