REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian menerjunkan puluhan personel ke beberapa lokasi proyek pembangunan jalan yang sedang berlangsung di Ibu Kota. Salah satunya di lokasi proyek fly over bus Transjakarta koridor XIII Ciledug-Tendean.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan, pembangunan koridor XIII secara fisik sudah selesai semua. Namun, kata dia, pihaknya masih menerjunkan personel untuk mengantisipasi adanya kemacetan di lokasi.
"Di simpang-simpang ada 20-an personel yang diterjunkan," ujar Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto saat dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis (9/3).
Menurut Budiyanto, personel perlu diterjunkan karena setiap ada pembangunan jalan pasti ruang lalu lintas menjadi sempit, sehingga perlu dilakukan pengaturan arus lalu lintas.
"Setiap hari di lokasi itu kan macet, apalagi ada proyek itu. Maksudnya gini, dalam situasi normal saja macet, apalagi ada proyek pasti lah berdampak. Di sana kan ada petugas rutin dari Polda, dari Jakarta Selatan," ucap Budiyanto.
Kendati demikian, kata dia, pihaknya tidak melakukan penutupan jalan di lokasi pembangunan jembatan layak khusus Transhakarta tersebut. Polisi hanya melakukan pengaturan secara situasional.
"Pengaturan biasa saja, tidak ada tutup jalan," katanya.
Selain di lokasi proyek koridor XIII Ciledug-Tendean, tambah dia, pihaknya juga turut mengawasi arus lalu lintas di beberapa lokasi pembangun lainnya, seperti di pembangunan yang sedang berjalan di Fly Over pancoran, underway Mampang-Kuningan, jembatan Stasiun Semanggi, pembangunan stasiun-Stasiun MRT, pembaangunan underpass Matraman, LRT Cawang-Duku Atas, Tol Becakkayu, dan lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika