REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat mencatat total penyaluran pembiayaan perbankan syariah yang beroperasi di provinsi ini mencapai Rp 2,24 triliun pada triwulan IV/2016.
"Kinerja pembiayaan yang disalurkan perbankan syariah di NTB, tumbuh sebesar 13,87 persen year on year (yoy)," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB Prijono, di Mataram, Kamis (9/3).
Menurut dia, pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah di NTB, seiring dengan peningkatan pertumbuhan penyaluran kredit pada bank umum secara keseluruhan. Pembiayaan yang disalurkan oleh bank umum syariah juga mengalami peningkatan pertumbuhan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 10,50 persen yoy.
Prijono mengatakan, selain dilakukan oleh bank umum syariah yang berlokasi di NTB, penyaluran pembiayaan syariah juga dilakukan kantor bank umum syariah di luar NTB. Jika dihitung berdasarkan lokasi proyek, pembiayaan bank umum syariah pada triwulan IV/2016 mencapai Rp2,49 triliun atau tumbuh sebesar 11,17 persen yoy.
"Pertumbuhan tersebut sedikit melambat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 11,44 persen yoy," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pembiayaan bank umum berbasis syariah merupakan salah satu pilihan pembiayaan bagi masyarakat NTB, baik konsumsi maupun untuk usaha produktif.
"Peranan perbankan syariah dalam intermediasi menunjukan perkembangan yang positif di NTB, dan melengkapi layanan perbankan konvensional yang telah ada," ucapnya.
BI NTB, kata dia, juga terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan dan produk perbankan syariah yang terus berkembang. Salah satu strategi untuk lebih mengenalkan industri perbankan syariah kepada masyarakat adalah menggelar "Sharia Expo", bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah.
"Kegiatan itu kami gelar setiap tahun dengan tujuan untuk menyosialisasikan produk-produk bank syariah dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai perbankan syariah," katanya.