Jumat 10 Mar 2017 11:35 WIB

Raja Salman Siapkan Penjara Khusus untuk Anggota Keluarga

Rep: Muthia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis Al-Saud bersama Presiden Joko Widodo menanam Pohon Ulin saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/3)
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis Al-Saud bersama Presiden Joko Widodo menanam Pohon Ulin saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/3)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud adalah pemimpin dengan prinsip kuat dan disiplin tinggi. Beliau menyiapkan penjara khusus di istana untuk putra-putrinya beserta keluarga kerajaan yang terbukti melanggar hukum.

"Siapa lagi yang bisa mendisiplinkan seorang pangeran? Raja Salman memiliki otoritas besar dalam keluarga. Dia dicintai sekaligus ditakuti," kata Robert Lacey, seorang penulis Inggris yang sudah banyak menulis tentang keluarga Kerajaan Arab Saudi, dilansir dari Washington Post, Jumat (10/3).

Selama 48 tahun menjadi gubernur Riyadh (1963-2011) hingga hari ini, Raja Salman mempertahankan penjara tersebut. Raja Salman menjadi raja pada usia 79 tahun setelah kakaknya, Raja Abdullah meninggal dunia.

Pertama kalinya dalam 40 tahun terakhir, Raja Salman mengizinkan eksekusi salah seorang pangeran anggota keluarga kerajaan, yaitu Pangeran Turki bin Saud bin Turki bin Saud al-Kabeer. Pangeran Turki dieksekusi mati karena terbukti menembak seorang pemuda hingga meninggal dunia setelah terlibat perkelahian di sebuah kamp padang pasir pada 2012.

Konsultan bisnis berbasis di Mekah, Nasim Chowdhury, mengatakan, Raja Salman adalah seorang pemimpin tangguh dan dikagumi selama beberapa dekade. Dia dikenal seorang arbitator atau mediator yang membantu menyelesaikan sengketa, khususnya perselisihan di antara keluarga kerajaan.

"Dia adalah salah satu anggota keluarga kerajaan paling populer," katanya.

Raja yang kini berusia 81 tahun itu pertama kalinya menjadi wakil wali kota Riyadh pada 1954. Dia menjadikan Riyadh kota metropolis yang dinamis, membangun hotel mewah, bank, dan pusat perbelanjaan.

Anak-anak Raja Salman juga dikenal dan berpengaruh. Pangeran Faisal menjadi gubernur Provinsi Madinah. Abdulaziz menjadi wakil menteri perminyakan, sementara Sultan menjadi anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi pertama yang menjadi astronaut sukses mengawaki pesawat luar angkasa Discovery pada 1985.

Raja Salman memiliki masalah punggung, sehingga pernah menjalani operasi di Amerika Serikat pada 2010. Pada 2011, beliau diangkat menjadi menteri pertahanan, hingga menjadi raja pada 2015.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement