REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Polres Metro Tangerang Kota, Banten bersama TNI masih akan tetap melakukan patroli keamanan pascabentrok antara angkutan umum dengan ojek dalam jaringan (online). Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan patroli masih tetap dilaksanakan sampai beberapa hari ke depan.
"Patroli keamanan masih tetap dilaksanakan hingga sekarang. Sejak pagi hingga malam hari petugas melakukan pengawasan," ujarnya, Kamis (10/3).
Selain itu, patroli ini sebagai upaya memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas seperti biasanya, terutama dalam mendapatkan pelayanan transportasi.
"Jika memang ada warga yang menumpuk karena tak mendapatkan transportasi umum sebab mogok operasi, maka kepolisian dan TNI siap membantu dibantu Pemkot," katanya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah juga menghimbau warga untuk kembali menjalankan kegiatan seperti awal. Mengenai masalah hukum, akan ditangani oleh kepolisian. Oknum yang melakukan razia akan diberikan sanksi sebab kesepakatan damai antara pengemudi angkutan umum dan ojek telah dilaksanakan, katanya.
"Sesuai dengan komitmen yang disepakati, tak ada lagi aksi razia dan semuanya kembali bekerja seperti awal. Untuk urusan hukum akan ditangani kepolisian," tegasnya.
Pada hari Rabu (8/3), terjadi bentrokan antara supir angkutan umum dan ojek daring di Kota Tangerang. Akibat dari kejadian itu, sejumlah angkutan umum mengalami kerusakan dan juga ada pengemudi ojek yang terluka. Setelah itu, pengemudi ojek dan supir angkutan kota di Kota Tangerang sepakat berdamai setelah dilaksanakannya mediasi oleh kepolisian, TNI dan Pemerintah Kota Tangerang.