REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Gerindra Sodik Mudjahid, menyambut baik pertemuan antara Presiden Jokowi dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono pada Kamis (9/3). Menurut dia, sesama tokoh bangsa memang harus seperti itu dalam praktik berdemokrasi.
''Ada masa berkompetisi, tapi ada pula masa kita kembali bersama-sama sebagai anak bangsa membangun negara dan bangsa. Jangan kenakan-kanakan, ada dendam, sehingga menyumbat proses komunikasi,'' kata Sodik, saat dihubungi, Jumat (10/3).
Mengenai peluang adanya pertemuan SBY dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo, Sodik mengatakan itu bukan hal yang tidak mungkin. Sebab, tidak ada salahnya tokoh-tokoh bangsa bertemu secara berkala, bahkan membawa kebaikan.
Namun, apakah ada tanda-tanda SBY akan bertemu dengan Prabowo dalam waktu dekat, Sodik menyatakan saat ini belum ada hal khusus yang harus dibahas dua ketua umum partai tersebut. Berbeda dengan pertemuan antara Jokowi dan SBY dimana hubungan keduanya sempat memanas jelang Pilkada DKI putaran pertama.
''Saya kira tidak ada hal khusus yang harus dibicarakan segera. Berbeda dengan SBY dan Jokowi kemarin. Beda atmosfir dan beda nunasa. Tapi walau bagaimanapun, pertemuan SBY dan Jokowi sebagai dua tokoh kita harga sebagai pembelajaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,'' ucap Sodik yang juga Wakil Ketua Komisi VIII tersebut.
Selain itu, lanjut dia, Prabowo pun telah bertemu dengan SBY saat Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengunjungi DPR RI. Tim SBY dengan tim Prabowo pun disebut-sebut sudah sering bertemu.